Potensi Bahaya Penggunaan VPN Gratis

Lalu apakah layanan VPN gratis berbahaya? Mungkin kamu pernah mendengar ungkapan “if you're not paying for it, you're the product”. Jika kita tidak mengeluarkan uang untuk menggunakan sebuah layanan, maka sebenarnya kita sendirilah yang menjadi produk yang dijual.

Ada potensi bahaya yang timbul akibat penggunaan VPN cuma-cuma. Jadi, kalau kamu berniat untuk menggunakan layanan VPN gratis, ada baiknya kamu menyimak lima bahaya penggunaan VPN gratis yang dapat mengancam kamu berikut ini:

1. Mengancam keamanan perangkat dan pengguna
Salah satu tujuan utama dari penggunaan VPN adalah untuk melindungi penggunanya dari para hacker. Sayangnya, situasinya bisa berbalik 180 derajat jika kita bicara tentang layanan VPN gratis.
Studi berjudul “An Analysis of the Privacy and Security Risks of Android VPN Permission-enabled Apps” yang mengobservasi 283 VPN menunjukkan bahwa 38% dari sampel VPN mengandung malware, dengan nama-nama VPN gratis mendominasi daftar tersebut.

2. Melacak aktivitas online dan risiko pencurian data pribadi pengguna
Sekali lagi, layanan VPN gratis bisa menyalahi fungsi sebenarnya dari penggunaan VPN. Layanan tersebut sebetulnya dimanfaatkan untuk melindungi privasi penggunanya ketika berselancar di dunia maya. Alih-alih menjalankan fungsi tersebut, layanan VPN gratis justru bisa melacak aktivitas online penggunanya.
Karena alasan ini, sangat berbahaya jika menggunakan VPN gratis saat melakukan kegiatan-kegiatan sensitif seperti mengakses aplikasi mobile banking atau melakukan transaksi di e-commerce. Pasalnya, server dari VPN tersebut dapat menyimpan data pengguna, dan penyalahgunaan data bisa dilakukan setelahnya.

3. Membatasi penggunaan data pengguna
Ada banyak metode yang digunakan oleh penyedia layanan VPN gratis dalam membatasi data pengguna. Salah satu yang paling populer adalah memberikan batasan kuota pada paket VPN gratis untuk memaksa pengguna beralih ke paket VPN berbayar. Besaran kuota yang menjadi ambang batas pun beragam. Ada yang hanya 500MB, ada juga yang sampai 2GB.

4. Membuat koneksi internet menjadi lambat
Selain itu, sejumlah provider VPN gratis juga dapat mengalihkan bandwidth pengguna gratis kepada pengguna berbayar agar orang-orang yang berlangganan dapat merasakan pengalaman yang lebih baik. Sebaliknya, hal ini membuat pengguna gratis merasakan koneksi internet yang lambat.

5. Membombardir pengguna dengan iklan
Selain mengganggu, iklan-iklan tersebut pun bisa memperlambat koneksi internet pengguna. Bahkan, iklan-iklan itu juga berpotensi mengandung malware yang akan menyusupi perangkat ketika pengguna melakukan klik pada iklan terkait.



on Kamis, 17 Desember 2020