Virus Komputer
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Contoh virus perangkat digital:
1. Worm
Worm merupakan program yang memiliki kemampuan untuk mereplikasi diri. Tujuan dari worm sendiri adalah meningkatkan populasi dan mentransfer dirinya ke komputer lain melalui internet atau bahkan melalui media penyimpanan. Worm sendiri mampu masuk ke ruang hard drive dan memperlambat sistem.
2. Virus
Virus juga punya kemampuan untuk mereplikasi diri, tapi virus lebih jahat sebab mampu untuk merusak file yang ada di komputer saat mereka menyerang. Tapi, virus hanya bisa masuk apabila memiliki dukungan dari program host.
Worm merupakan program yang memiliki kemampuan untuk mereplikasi diri. Tujuan dari worm sendiri adalah meningkatkan populasi dan mentransfer dirinya ke komputer lain melalui internet atau bahkan melalui media penyimpanan. Worm sendiri mampu masuk ke ruang hard drive dan memperlambat sistem.
2. Virus
Virus juga punya kemampuan untuk mereplikasi diri, tapi virus lebih jahat sebab mampu untuk merusak file yang ada di komputer saat mereka menyerang. Tapi, virus hanya bisa masuk apabila memiliki dukungan dari program host.
Kumpulan virus antara lain, File Viruses, Macro Viruses, Master Boot Record Viruses, Boot sector Viruses, Multi-Partite Viruses, Polymorphic Viruses, dan Stealth Viruses.
3. Trojan
Pada dasarnya, trojan BUKANLAH sebuah virus. Sebab, trojan tidak dibuat untuk merusak atau menghapus file dari sistem. Tugas dari trojan adalah untuk memberikan pintu masuk kepada program atau pengguna jahat agar mampu memasuki sistem dan mencuri data tanpa sepengetahuan.
Kumpulan trojan antara lain, Remote Access Trojans, Data Sending Trojans, Destructive Trojans, Proxy Trojans, FTP Trojans, Security Software Disabler Trojans, dan Denial-Of-Service Attack Trojans.
3. Trojan
Pada dasarnya, trojan BUKANLAH sebuah virus. Sebab, trojan tidak dibuat untuk merusak atau menghapus file dari sistem. Tugas dari trojan adalah untuk memberikan pintu masuk kepada program atau pengguna jahat agar mampu memasuki sistem dan mencuri data tanpa sepengetahuan.
Kumpulan trojan antara lain, Remote Access Trojans, Data Sending Trojans, Destructive Trojans, Proxy Trojans, FTP Trojans, Security Software Disabler Trojans, dan Denial-Of-Service Attack Trojans.
4. Adware
Adware digunakan untuk menampilkan iklan di sebuah program. Biasanya, adware dilekatkan dengan program software yang mana bebas untuk digunakan. Sebab, adware akan menjadi satu-satunya sumber pendapatan bagi para pengembang program. Adware tidak sepenuhnya dikatakan malware, sebab adware tidak dibuat untuk merusak.
5. Spyware
Spyware merupakan program yang juga dilekatkan atau menempel pada software gratis lainnya. Tujuannya, untuk melacak history browsing kamu dan informasi pribadi lainnya lalu mengirimkannya ke pengguna yang menyebarkan spyware tersebut.
6. Spam
Biasanya, kalau kita mendapatkan email sampah yang tidak diketahui siapa pengirimnya, tentu saja kita kesal bukan. Nah, itulah yang disebut spam. Biasanya, email tersebut berisikan virus atau trojan yang nantinya mencoba masuk ke sistem kamu.
7. Bot
Bot atau robot adalah proses otomatis yang dirancang untuk berinteraksi melalui intenet tanpa perlu bantuan manusia. Bot bisa digunakan untuk niat yang baik dan juga jahat. Bot mampu dipakai untuk mencuri password, menganalisa lalu lintas jaringan, meluncurkan DoS atau Denial of Service, dan serangan lainnya.
8. Ransomware
Ransomware merupakan salah satu jenis malware yang dapat mengubah operasi mesin, sehingga itu akan membatasimu untuk melakukan pengoperasian lainnya. Dampaknya, nanti ransomware akan menampilkan pesan peringatan untuk meminta uang tebusan agar kamu bisa kembali ke kondisi normal.
Adware digunakan untuk menampilkan iklan di sebuah program. Biasanya, adware dilekatkan dengan program software yang mana bebas untuk digunakan. Sebab, adware akan menjadi satu-satunya sumber pendapatan bagi para pengembang program. Adware tidak sepenuhnya dikatakan malware, sebab adware tidak dibuat untuk merusak.
5. Spyware
Spyware merupakan program yang juga dilekatkan atau menempel pada software gratis lainnya. Tujuannya, untuk melacak history browsing kamu dan informasi pribadi lainnya lalu mengirimkannya ke pengguna yang menyebarkan spyware tersebut.
6. Spam
Biasanya, kalau kita mendapatkan email sampah yang tidak diketahui siapa pengirimnya, tentu saja kita kesal bukan. Nah, itulah yang disebut spam. Biasanya, email tersebut berisikan virus atau trojan yang nantinya mencoba masuk ke sistem kamu.
7. Bot
Bot atau robot adalah proses otomatis yang dirancang untuk berinteraksi melalui intenet tanpa perlu bantuan manusia. Bot bisa digunakan untuk niat yang baik dan juga jahat. Bot mampu dipakai untuk mencuri password, menganalisa lalu lintas jaringan, meluncurkan DoS atau Denial of Service, dan serangan lainnya.
8. Ransomware
Ransomware merupakan salah satu jenis malware yang dapat mengubah operasi mesin, sehingga itu akan membatasimu untuk melakukan pengoperasian lainnya. Dampaknya, nanti ransomware akan menampilkan pesan peringatan untuk meminta uang tebusan agar kamu bisa kembali ke kondisi normal.
on Kamis, 17 Desember 2020